Jumat, 13 Februari 2009

jawaban uas SIM Amik Ibrahimy


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

OLEH

NAMA : SYAMSUL ARIFIN

NPM : 2007.04.1.035

DOSEN PEMBIBING : M. Ainul yaqin, S.Si, M.Kom

AKADEMI INFORMASI DAN MANAJEMEN INFORMATIKA IBRAHIMY

2009

Jawaban no soal 1

PENDAHULUAN

Banyak organisasi yang ingin membangun sistem Informasi Manajemennya sendiri terutama yang kami alami di PP. Sukorejo. Dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah: struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.

PEMBAHASAN

Dalam organisasi untuk penerapan system informasi dalam manajemen pada suatu organisasi ada beberapa unsur sytem informasi yaitu :

A. Unsur-unsur Sistem Informasi.

Semua sistem Informasi memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu :

1. Menerima data sebagai masukan ( input)

2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.

3. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).

Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer.

Pemrosesan

Data Informasi

Input output

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.

B. Sistem Informasi Pemrosesan Transaksi.


Transaksi luar : Dokumen:

- Penjualan tunai - Tagihan pelanggan

- Penjualan kredit - Check gaji

- Pembelian - Check pembayaran hutang

- Pembayaran tunai - Check deviden

- dan lain-lain - dan lain-lain

Transaksi Internal: Laporan Operasi:

- Kartu absen pegawai - Penggunaan bahan dan persediaan

- Pesanan barang - Ringkasan penjualan

- penyusutan dan penyesuaian - Akuntansi tagihan kadaluarsa

- Koreksi kesalahaan - Laporan keuangan

Gambar diatas menunjukan sistem pengolahan data yang tugas utamanya memproses transaksi, khususnya pada tingkat operasional. Gambar tersebut menunjukan berbagai input transaksi yang berasal dari 2 (dua) sumber, yaitu: dari luar dan dalam organisasi. Dari luar organisasi artinya berasal dari: pelanggan dan supplier. Setiap peristiwa internal yang dicatat oleh sistem informasi dianggap sebagai transaksi internal, misalnya: pemakaian bahan untuk pemrosesan, penyusutaan peralatan, perubahan alamat pegawai dan lain-lain.

C. Tugas utama Sistem Informasi Organisasi.

Setiap organisasi memiliki beberapa tugas yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga organisasi yang berhasil mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan, bahkan juga berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada dasarnya setiap organisasi memiliki 3 (tiga) hingga 7 (tujuh) tugas utama yang disebut sebagai "faktor-faktor krisis keberhasilan" (critical success faktors). Hal ini biasanya ditentukan oleh sifat lingkungan organisasi dan sifat industri dimana organisasi merupakan bagian dari industri tersebut. Contoh tugas utama dari organisasi adalah:

1. Untuk pengendalian biaya, dimana jika biaya naik maka harga akan naik sehingga permintaan menurun.

2. Dalam kasus untuk perusahaan yang membuat busana, rancangan busana dan pengendalian persediaan menentukan keberhasilan suatu produk. Bila persediaan berlebihan dan kemudian mode telah berubah, akibatnya tidak bisa dijual dengan harga yang layak.

3. Dalam kasus untuk perusahaan industri mobil, dimana selain pengendalian biaya pruduksi maka tugas utamanya adalah: menjaga hubungan baik dengan para penyalur, menjaga mutu dan kehandalan serta hemat bahan bakar dari produk yang dihasilkan.

4. Sebagian besar tugas utama bersifat silang fungsional misalnya dalam penetapan harga produk. Harga produk dapat ditetapkan dengan berbagai cara: - mempertimbangkan biaya pruduksi

- mempertimbangkan biaya administrasi

- mempertimbangkan harga dan kebijakan harga saingan.

Informasi tersebut berasal dari berbagi fungsi yang berbeda, bukan hanya berasal dari fungsi pemasaran, bahkan juga berasal dari luar organisasi.

5. Dalam kasus untuk perusahaan padat informasi; maka tugas utamanya adalah menetapkan dan menjaga sistem informasi agar tetap berjalan baik. Contoh dari perusahaan padat informasi ialah: perusahaan penerbangan, dimana ketersediaan informasi sangat penting artinya bagi pengelolaan tugas lainnya. Misalnya kasus diperusahaan penerbangan yang tugas utama pembukuan penumpang dari masing-masing penerbangan berlangsung di berbagai lokasi yang tersebar pada jarak ribuan kilometer, diperlukan sistem informasi berkomputer untuk menentukan status penerbangan serta untuk menetapkan pesanan tempat duduk pada setiap penerbangan.

Contoh Kasus

Pabrik Gula dimana sangat tergantung ama mesin dan anggota yang professional.

PENUTUP

Sistem informasi dari suatu organisasi tidak akan pernah dapat diotomatisasikan sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian suatu sistem informasi manajemen sangat mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan yang bagus serta dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu diperlukan partisipasi manajemen dan sumber keuangan yang memadai.

Sistem informasi yang melayani tugas utama organisasi harus bersifat silang fungsional dan harus terus-menerus diperbaiki demi menjaga kesinambungan efektivitasnya. Tugas utama organisasi seringkali dilayani oleh sistem penopang keputusan/decision support system (DSS) yang didalamnya berisi model, database dan manajer yang berinteraksi langsung.

Integrasi sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem informasi manajemen. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan integrasinya. Sebagian besar organisasi akan memperoleh kemanfaatan yang besar dari meningkatnya derajat integrasi sistem informasi yang mereka miliki.

Interaksi antara manajer dan mesin adalah kaitan antara manajer dan mesin, yaitu suatu titik dimana mereka bisa saling "berkomunikasi" secara tradisional sistem komputer masih sering membuat para manajer “frustasi”, tetapi dengan adanya perkembangan baru,

DAFTAR PUSTAKA

Davis, Gordon B., Manajemen Information System., terjemahan oleh Drs.Bob Widyahartono, PT.Pustaka Binaman pressindo, 1984.

Murdick, Robert G., Management Information System, New Jersey, Prentice Hall Inc, 1980.

Scott, George M., Principles of Management Information System, terjemahan oleh Achmad Nashir Budiman, Edisi I, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997.

Senn, James A. , Information Systems in Management, Belmont, cal, 4th edition, 1990.

Jawaban no soal 5

PENDAHULUAN

Peranan Teknologi Informasi dalam bisnis telah mengubah secara radikal tipe pekerjaan,

pekerja, organisasi bahkan sistem manajemen dalam mengelola sebuah organisasi. Semula pekerjaan banyak yang mengandalkan otot ke pekerjaan yang mengandalkan otak. Tipe pekerjaan menjadi dominan bisa memiliki peranan penting menggantikan peran manusia secara otomatis terhadap suatu siklus system mulai dari input, proses dan output di dalam melaksanakan aktivitas serta telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada infrastruktur, operasi dan manajemen organisasi juga kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya serta meningkatkan fleksibilitas, sehingga tidak heran bila perusahaan berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi tersebut, walaupun akhirnya harus berimbas juga pada permasalahan akuntansi dan proses penyajian laporan keuangan menjadi semakin kompleks. Peningkatan kompleksitas yang mengakibatkan semakin tingginya risiko

Kesalahan interprestasi dan penyajian laporan keuangan yang hal ini menyulitkan para users laporan keuangan dalam mengevaluasi kualitas laporan keuangan, dimana mereka harus mengandalkan laporan auditor independen atas laporan keuangan yang diaudit untuk memastikan kualitas laporan keuangan yang bersangkutan. Namun ironisnya, pada kondisi di lapangan tidak banyak para auditor yang bisa memanfaatkan akses dari peranan teknologi informasi dalam mengaudit sistem informasi yang berbasis pada komputerisasi akuntansi baik pada saat input, proses sampai dengan output mengingat brainware dibidang auditor yang mengenal teknologi informasi masih relatif sedikit karena walaupun teknologi informasi sudah generalisasi dalam dunia bisnis namun tidaklah banyak yang sesuai dapat menjawab standar keilmuan misalnya dalam memenuhi kebutuhan audit sistem informasi komputerisasi akuntansi dimana peluang ini masih jarang dijama para brainware dalam mengaplikasikan kemampuannya yang benarbenar memahami ilmu ekonomi dan akuntansi yang juga diberikan keahlian dalam bidang pemrograman komputer sehingga walaupun ada harga software program aplikasi yang digunakan untuk mengaudit tersebut masih relatif tinggi.

TEKNOLOGI INFORMASI

Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi (information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech. Teknologi informasi lahir sekitar 1947, yang ditandai dengan ditemukannya komputer sebagai komponen utama dimana mulai populer di akhir dekade 70-an. Teknologi Informasi yang diartikan secara harfiah Teknologi (Bahasa Indonesia) dan Technology (Bahasa Inggris), berasal dari bahasa yunani ”Techne” yang berarti adalah seni. Teknologi merupakan pembuatan benda-benda yang dapat diamati

secara inderawi untuk melayani kebutuhan atau gagasan manusia. Sedangkan Informasi

(Bahasa Indonesia) dan Information (Bahasa Inggris) berasal dari ”To-Inform” yang berarti adalah memberitahu. Berikut ini adalah berbagai pendapat mengenai teknologi informasi:

Kamus Oxford (1995):

Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.

Martin (1999):

Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Lucas (2000):

Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, computer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi.

Williams dan Sawyer (2003):

Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer)

dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Penjelasaan 2 teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut.

Teknologi Komputer:

Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. Komputer adalah mesin serba guna yang dapat dikontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan.


PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehinggaa komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi

bahan yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Teknologi Komunikasi:

Teknologi telekomunikasi atau teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori teknologi ini adalah telepon, radio, dan televisi. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

Teknologi Informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi

telekomunikasi.

Lingkup Teknologi Informasi

Secara garis besar, teknologi informasi dikelompokkan menjadi 2 bagian: perangkat lunak (software) dan perangkat keras keadaan mati (tidak mendapat aliran listrik). Hard disk dan disket merupakan contoh penyimpan eksternal.

Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala peranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem. Layar atau monitor dan printer merupakan peranti yang biasa digunakan sebagai peranti keluaran.

Teknologi perangkat lunak (software technology) atau dikenal dengan sebutan program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan computer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Tentu saja untuk mengerjakan tugas yang berbeda diperlukan pula perangkat lunak tersendiri. Sebagai contoh, Microsoft Word merupakan contoh perangkat lunak pengolah kata, yaitu perangkat lunak yang berguna untuk membuat dokumen,

sedangkan Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengolah gambar.

Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology) merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaatkan teknologi

telekomunikasi.

Komponen Sistem Teknologi Informasi

komponen utama sistem teknologi informasi






Peranan Teknologi Informasi

Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar. eknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan isnis,memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada truktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat irasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai mandiri), ransaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, ransfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah ontoh hasil penerapan teknologi informasi.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :

· Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi

informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

· Teknologi memperkuat peran manusia,yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses.

· Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini teknoplogi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif,mengurangi biaya,meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.

E. Kecenderungan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi

Menurut Alter (1992) ada banyak sisi yang mengalami perkembangan dengan cepat tetapi ada juga yang masih tertinggal.

Kecenderungan teknologi terhadap sistem informasi adalah :

· Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik

· Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak

· Protabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat

· Kemudahan pemakaian meningkat

· Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.

Sebagaimana diketahui, kecenderungan peralatan-peralatan masa kini relatif berukuran

kecil sehingga mudah dibawa ( keadaan seperti ini sering disebut portable). Kamera digital dengan ukuran yang sama dengan kamera analog atau malah lebih kecil dapat digunakan untuk merekam obyek dengan kualitas gambar lebih tinggi hingga ratusan buah, yang disimpan pada kartu memori yang berukuran sangat kecil. Sebuah CD-ROM dapat digunakan untuk menyimpan ratusan buku teks. Notebook memungkinkan mereka yang sedang berpergian tetap bisa berinteraksi dengan komputer,dan bahkan dengan melalui handphone,komunikasi data ketempat lain juga tetap dapat dilakukan, tidak terkendala oleh lokasi.

Kini, konektivitas (kemampuan untuk mengirimkan data diantara peralatan-peralatan berkomputer) tak hanya mencakup areal lokal, tetapi juga bisa mencapai kebelahan bumi mana saja. Dengan menggunakan telepon genggam,pengaksesan terhadap surat-surat elektronik (e-mail) dapat dilakukan. Melalui video konferensi,perbincangan jarak jauh yang disertai dengan wajah-wajah orang yang sedang bercakap-cakap dapat dilakukan tidak terkendala oleh lokasi.

Pengoperasian komputer dari waktu-kewaktu semakin mudah, sayangnya masih ada hal yang tertinggal. Sekalipun disiplin ilmu komputer berkembang dengan pesat termasuk bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence), sampai saat ini masih sulit untuk menanamkan logika yang dimiliki manusia ke komputer.

Contoh Kasus

Tekhnologi informasi khususnya sytem informasi manajemen yaitu terjadi pada Ubudiyah Pesantren dimana computer sangat dibutuhkan oleh para anggota dalam menginformasikan sesuatu pada pihak-pihak terkait.

SIMPULAN

Peranan Teknologi Informasi dapat dilihat dari 3 sudut pandang yaitu:

1. Dilihat dari prosedur audit.

2. Dilihat dari pengendalian intern.

3. Dilihat dari teknik-teknik audit dengan menggunakan teknologi informasi

DAFTAR PUSTAKA

Kadir, A. (2003).

Pengenalan system informasi. Yogyakarta: Andi.

Kadir, A & Triwahyuni, T.C. (2003).

Pengenalan teknologi informasi,

Yogyakarta: Andi..

Mukhtar, A.M. (1999). Audit system informasi. Jakarta: Rineka Cipta..

Sutabri, T. (2004).

Analisa sistem informasi. Yogyakarta: Andi.

Sutanta, E. (2005).

Pengantar teknologi informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jawaban soal no 3

Aplikasi Supply Chain management dan Customer Relatioonship Management di Pondok Pesantren adalah sebagai berikut :

¨ Aplikasi internet dalam konteks Supply Chain Manajement yaitu :

1. Electronic Procurement ( e-Procurement )

2. Electronic Fulfillment ( e-Fulfilment )

¨ Electronic Procurement

· Menggunakan e-mail untuk mempublikasikan PP. Salafiyah-Syafi’iyah sukorejo dengan alamat www.salsyaf@telkom.net

· Keterbukaan pada perusahaan lain artinya membuka kerja sama dengan perusahaan lain misalnya bekerja sama dengan Mie Sedap, Unilever dan Alfa Mart yang sampai sekarang dengan mengadakan undian dan membuka Toko.

¨ Electronic Fulfilment

¨ Mengaktifkan semua karyawan dalam melayani konsumen.

Jawaban no soal 4

Keputusan adalah tindakan pilihan di antara beberapa alternatif untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan teori keputusan adalah sebuah area kajian matematika diskrit yang memodelkan pengambilan keputusan oleh manusia dalam sains, rekayasa, dan semua aktifitas sosial manusia. Dalam mengambil keputusan ada beberapa fase yaitu :

Fase inteligensi

Fase desain

Fase pilihan

Fase implementasi

System pendukung keputusan itu dapat di lakukan pada saat aktifitas ditekankan pada indentifikasi situasi atau ada peluang-peluang masalah.

Sytem pendukung keputusan di lakukan di sebuah organisasi yang membutuhkan suatu keputusan dalam organisasinya. Contoh kasus Ubudiyah Pesantren dimana dalam mengambil keputusan harus diadakan rapat yang dapat menghasilkan mufakat bersama.

Jawaban no soal 2

Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja" yang menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisa pula berarti hasil kerja.


Pengertian Kinerja Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.


Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Kemudian menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2003 : 223) “Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”. Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.

Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan”.

Menurut Barry Cushway (2002 : 1998) “Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan”.

Menurut Veizal Rivai ( 2004 : 309) mengemukakan kinerja adalah : “ merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”.

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson Terjamahaan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira (2001 : 78), “menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan”.

John Witmore dalam Coaching for Perfomance (1997 : 104) “kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negative dari suatu kebijakan operasional. Mink (1993 : 76) mengemukakan pendapatnya bahwa individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya: (a) berorientasi pada prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c) berperngendalian diri, (d) kompetensi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu: 1.Kemampuan mereka, 2.Motivasi, 3.Dukungan yang diterima, 4.Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan 5.Hubungan mereka dengan organisasi. Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktifitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. menurut Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain : a. Faktor kemampuan Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu dtempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahlihannya. b. Faktor motivasi Motivasi terbentuk dari sikap (attiude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal. David C. Mc Cleland (1997) seperti dikutip Mangkunegara (2001 : 68), berpendapat bahwa “Ada hubungan yang positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kerja”. Motif berprestasi dengan pencapaian kerja. Motif berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja (kinerja) dengan predikat terpuji. Selanjutnya Mc. Clelland, mengemukakan 6 karakteristik dari seseorang yang memiliki motif yang tinggi yaitu : 1) Memiliki tanggung jawab yang tinggi 2) Berani mengambil resiko 3) Memiliki tujuan yang realistis 4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan. 5) Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukan 6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogamkan Menurut Gibson (1987) ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja : 1)Faktor individu : kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang. 2)Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja 3)Faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan (reward system)

kinerja bisnis adalah hasil kerjaan dalam berbisnis. aplikasi nya adalah membuat hasil kerjaan yang kita produksi harus baik dan membuat konsumen ketagihan.